Secuil cerita kecil
Secuil cerita kecil Siapalah aku yang hanya bermodal tekad, dan semangat yang kupunya dalam jiwa. Mengenal pesantern pun ku tak pernah membayangkan bagaimana kehidupan di dalamnya. Sesakkah, karena banyak orang, atau membingungkankah karena banyak sifat manusia yang berbeda. Sulit sebenarnya kufahami, namun ini yang harsu kujalani. Demi kebaikan nama, jati diri, dan keluarga. Hai aku lupa mengenalkan namaku, aku sofiya anak kedua dari pasangan suami istri hendra dan marya. Aku dari keluarga biasa, sederhana namun bahagia. Dan aku bersyukur atas itu, tak pernah aku menginginkan lebih dari keluarga bahagia ini. Dalam hidupku, penyesalan adalah ketika aku membuat orang tuaku kecewa. Dan aku takut itu akan terjadi. Baiklah, kembali ke alur cerita pesantren. Aku memang tidak ahli bahsa atau iabdah, namun aku berusaha. Bermodalkan tekad aku berangkat, tentu tidak sendiri, aku bersama sahabat karibku Masita namanya. Dia teman dekat SMP ku, yang selalu ada untukku disetiap wakt