TITIK EGO KITA

 Biarlah besi itu melebur

agar kita tak lagi hancur

biarlah gunung itu bebas menderu

agar kita tak lagi berseteru

    Diamku kadang benci kadang rindu

    Marahku dalam sepi diam membiru

    Dan kamu, dingin acuh membisu

    Seperti retaknya ego yang kita tunggu

Aku dan kamu satu frekuensi

 Dimana kta berdiri pada egoisasi

tak ada halus lembuta atau puitisi

kita pada titik ego yang merintangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENJA YANG TAK KUMILIKI

BELAJAR untuk MENGIKHLASKAN

MAAf, aku tak mampu melupa